Legenda AC Milan Paolo Maldini meninggalkan sepakbola dengan cara yang luar
biasa.
Paolo Maldini menorehkan banyak prestasi, baik di level klub maupun
tim nasional. Dari semua yang sudah dicatatnya, kami rangkumkan sepuluh
momen
terbaik dalam karirnya.
10. Debut
20 Januari 1985 - Udinese vs Milan (1-1) "Kamu ingin bermain di mana, kiri
atau kanan?" tanya Nils Liedholm, pelatih AC Milan saat itu di jeda
pertandingan. "Anda yang putuskan," jawab Paolo yang saat itu masih berusia
16 tahun. Pelatih Swedia itu kemudian memposisikannya di kanan mengisi
tempat Sergio Battistini dan lahirlah seorang legenda.
9. Pertama Untuk Italia
14 Juni 1988 - Italia vs Spanyol (1-0) Paolo Maldini semakin menancapkan
cakarnya di sepakbola dunia dengan menjadi salah satu pemain yang paling
dikenal mulai tahun itu. Saat itu dia berusia 19 tahun dan sekaligus
mengantar Italia menang atas Spanyol 1-0 berkat gol tunggal Gianluca Vialli.
8. Scudetto Pertama
15 Mei 1988 - Como vs Milan (1-1) AC Milan meraih gelar scudetto pertama
mereka sejak musim 1978/79. Sukses di tahun ini juga menjadi awal bagi
Maldini mengoleksi gelar dan medali juara.
7. Hancurkan Barcelona
18 Mei 1994 - Milan vs Barcelona (4-0) Setelah kalah di tahun sebelumnya,
Milan berhasil tampil di final Piala Champions berturut-turut. Barcelona
yang menjadi lawan mereka dibuat tak berdaya di partai itu, terutama di
barisan depan karena keberadaan Maldini di posisi bek. Setelah
meluluhlantakkan Barca 4-0, Milan pun mengangkat tropi juara.
6. Penakluk Duo Brasil
17 Juli 1994 - Brasil vs Italia (3-2) Paolo Maldini nyaris saja memenangi
tropi Piala Dunia pertamanya di tahun itu. Sayang Italia kalah lewat drama
adu penalti. Namun yang membuatnya spesial adalah kemampuan Maldini
menghentikan duo terbaik Brasil, Bebeto dan Romario di waktu normal.
5. Kuartet Tangguh Italia
12 Februari 1997 - Inggris vs Italia (0-1) Di tahun ini terbentuk lini
belakang Italia paling tangguh di eranya, yang kemudian dikenal sebagai
pertahanan gerendel. Paolo Maldini menjadi pengendali lini belakang dibantu
Ciro Ferrara, Alessandro Costacurta dan Fabio Cannavaro. Sampai saat ini,
ketangguhan empat pemain Italia itu belum ada yang bisa mengalahkan.
4. Hanya Tiga Bek? Tak Masalah
29 Juni 2000 - Belanda vs Italia (3-1) Di momen ini Paolo Maldini kembali
membuktikan ketangguhannya memimpin lini belakang Italia. Di semifinal Piala
Eropa 2000 melawan Belanda yang kental dengan total football-nya, Maldini
bisa menahan gempuran lawan meski hanya ditemani dua koleganya, Cannavaro
dan Nesta, setelah di menit 35 Gianluca Zambrotta diusir keluar. Hebatnya,
Maldini cs lolos ujian itu dan akhirnya menang dan lolos ke final lewat
drama adu penalti.
3. Catat Rekor
7 Oktober 2000 - Italia vs Rumania (3-0) Laga kualifikasi Piala Dunia 2002
itu menjadi partai spesial bagi Paolo Maldini karena dia mencatat caps
terbanyak dengan 113 laga untuk Italia. Kemenangan 3-0 menjadi hadiah lain
yang diterima Maldini setelah sebelum laga juga mendapat penghargaan berupa
tropi spesial yang diberikan langsung oleh Giovanni Trapattoni, Cesare
Maldini, Arrigo Sacchi dan Dino Zoff.
2. Dua Gol Kemenangan
2 Oktober 2005 - Milan vs Reggina (2-1) Ketika lini depan tidak produktif,
Paolo Maldini membuktikan dirinya juga bisa diandalkan untuk membawa timnya
menang. Dia mencetak dua gol lewat kaki dan kepalanya dan membawa Milan
meraih tiga poin atas Reggina berkat kemenangan 2-1.
1. Liga Champions Terakhir
23 Mei 2007 - Milan vs Liverpool (2-1) Maldini mengangkat tropi juara untuk
kali kedua sebagai kapten AC Milan di usia 38 tahun setelah menundukkan
Liverpool 2-1 di Athena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar