Penjualan
salah satu korek api ”tahan angin” asal Amerika, Zippo, mampu menjaring
pasar di sedikitnya 120 negara. Penjualan ini dirintis sejak tahun
1930-an. Alhasil, tidaklah berlebihan jika seolah-olah merek dagang
Zippo menjadi salah satu trademark kualitas dan kerajinan tangan
Amerika.
George G. Blaisdell
Bahkan
saking terkenalnya, dalam percakapan di antara perokok tidak jarang
mereka menyebutkan korek api lainnya dengan istilah Zippo, padahal belum
tentu merek yang dimaksud adalah Zippo. Inilah keunikan dari Zippo
dengan slogannya sejak dahulu kala ”Windproof Lighter.”
Para
kolektor-kolektor Zippo pun bermunculan di seluruh dunia. Hal ini
akibat ketertarikannya pada setiap seri yang keluar. Tuntutan pasar
tersebut pun mendorong orang-orang untuk membuka toko menjual barang
yang satu ini.
Belum
lagi kalau ada beberapa merek besar produk lainnya yang menjadikan
Zippo sebagai salah satu pelengkap aksesorisnya. Ini terjadi misalnya
pada Harley Davidson dan Marlboro. Karena adanya kerja sama, maka mereka
bebas meletakkan logo perusahaan masing-masing di bagian permukaan yang
terlihat jelas dengan mata.
Sejarah Perkembangan Zippo
Pabrik
Zippo didirikan pada tahun 1932 oleh George G. Blaisdell. Ia mulai
membangun korek api gas tersebut sejak akhir 1932. Dan koleksi pertama
yang berhasil diluncurkannya yaitu pada sekitar bulan Januari dan
Februari 1933. Produk mula-mula dipajang di Zippo/Case Visitor Center
dengan catatan kecil tulisan tangan Mr. Blaisdell. Inovasi-inovasi dari
Zippo berawal dari tahun didirikannya.
Ketika
Zippo pertama kali dikeluarkan, bentuknya memang sudah empat persegi.
Tapi bentuk sudutnya benar-benar kotak. Sedangkan kini, hampir semuanya,
sedikit melengkung pada bagian pinggirnya. Sehingga penampilannya pun
tidak kaku malah kelihatan lebih manis. Lalu, bagian luarnya dibuat dari
tabung braso kotak yang dicet atau dilapisi krom. Sementara, engsel
antara bagian penutup atas dan tabung bawah ada di bagian luar.
Engsel
baru berpindah ke bagian dalam, pada tahun 1936. Dan setiap tahun,
dekorasi serta perkembangan terjadi di sana-sini. Sampai akhirnya pada
tahun 1935, merupakan titik penting bagi pemasaran Zippo. Pasalnya,
tahun tersebut dimulailah suatu iklan khusus untuk produk yang satu ini.
Lalu
pada tahun 1939, lapisan luar Zippo yang mengandung emas 14 karat
diperkenalkan kepada publik. Namun, ketika Perang Dunia II berlangsung,
keadaan begitu terjepit. Sehingga braso dan krom pun menjadi sulit
ditemukan. Alhasil, bahan dari bajalah yang dijadikan pilihan. Kemudian,
warna cat yang dipilih ketika itu yaitu warna hitam.
Pendistribusian
barang ritel yang satu ini ditujukan pada toko-toko di kalangan
militer. Akhirnya, fungsi dari korek api gas yang satu ini begitu
populer di kalangan militer ketika Perang Dunia II berlangsung. Seorang
wartawan legendaris Ernie Pyle menuliskan bahwa korek api Zippo menjadi
suatu tuntutan di medan perang dan itu merupakan hal yang paling
dirindukan oleh kalangan tentara.
Hampir
setiap saat, Zippo mengeluarkan desain-desain yang baru. Baik itu dari
jenis bahannya pada bagian tabung maupun permainan warna yang
ditampilkan. Kalau sebelumnya, bahan-bahan besi yang ditampilkan maka
pada tahun 1950, Zippo mencoba hal baru lagi. Pembungkus dari kulit
hadir di tengah-tengah penggemarnya. Dan pilihan warnanya pun
variasi.Ada yang merah, biru, hijau, warna kulit sapi dan lainnya.
Ciri
lain selama tahun 1950an, jenis Zippo keluar dengan bentuknya yang
sedikit ramping. Sementara pada tahun 1960an, jenis lapisan emas 14
karat yang ramping pun dikeluarkan. Dan pada tahun 1969, ketika awak
astronot dari NASA berhasil mendarat di bulan, maka edisi yang
berhubungan dengan angkasa luar ini pun berkembang pesat.
Yang
jelas, setiap periodenya Zippo tidak berhenti untuk selalu mendesain
tampilan-tampilan unik. Sehingga, orang pun tidak bosan, malah menjadi
semakin gemar untuk mengoleksinya. Padahal, belum tentu sang kolektor
Zippo adalah dari kalangan perokok.
Desain-desain
yang berhubungan dengan tim suatu cabang olahraga pun mulai
bermunculan. Bahkan lambang-lambang dan nuansa-nuansa dari suatu
organisasi-organisai politik pun dibuat desainnya pada beberapa edisi
Zippo.
Semua
desain ini bermunculan tanpa mengubah bentuk dasar Zippo. Korek api
terdiri dari dua bagian dengan engsel yang ketika dibuka akan berdenting
keras. Desain dasar ini yang menjadikan Zippo salah satu rancangan yang
dikatakan bersifat abadi. Zaman apa pun boleh datang, tetapi bentuk dan
denting Zippo tetap akan sama.
Desain
seperti ini jarang sekali ada. Yang mendekati adalah VW Beetle atau di
Indonesia dikenal dengan Kodok. Namun ketika VW mengeluarkan desain
tahun 2000nya, maka keabadian bentuk VW terkompromi. Lain dengan Zippo
yang masih bertahan.
Pelapis Baru dari Bubuk
Kini
di era milenium baru, ada suatu langkah agresif yang diambil pihak
Zippo. Mengingat banyaknya pemalsuan sana-sini, maka Zippo menggunakan
suatu bahan bubuk yang dapat berguna sebagai indikator barang asli dan
palsu. Ini tertera pada bagian bawah yang bertuliskan kode-kode edisi
tersebut.
Kode
yang tertera menunjukkan tanggal, logo Zippo, dan tempat pembuatan
yaitu USA. Tapi, justru ini tertulis agak samar-samar. Desainer Zippo,
Mr. Blaisdell, memberikan kode tertentu pula berupa titik atau garis
miring. Ini berguna ketika Zippo tersebut perlu direparasi jika ada
kerusakan. Oleh karenanya, setiap edisi pada Zippo pasti memiliki tanda
bulan bahkan tahun dibuatnya. Indikator nama-nama bulan diwakili dengan
alfabet dari huruf A hingga L. Sementara untuk tahun dilambangkan dengan
huruf romawi. Tanda-tanda tersebut di atas berlaku mulai 1 Juli1986.
Sebelumnya,
pada awal-awal pembuatan Zippo, keterangan yang ditulis menggunakan
kata Patent yang disertai tujuh digit angka. Setelah itu, dari tahun
1957-1986, ada beberapa lambang seperti titik dan garis miring pada
bagian bawah Zippo. Tentunya, ini berubah seiring dengan perkembangan
zaman untuk suatu kemudahan.
Kemudian
proses penempelan bubuk itu menggunakan proses elektrostatik yang
kemudian tahun 2003 di hilangkan bagian bawahnya menggunakan laser agar
terlihat angka/simbol2 yang memperlihatkan keaslian dan tahun produksi
tiap Zippo. Menurut sebuah pemberitaan pers, barang yang baru ini
diperkenalkan pada awal musim semi di Amerika. Sementara, warna yang
tersedia ada merah dan hijau namun warnanya cenderung redup tidak
berkilau. Pada akhir tahun 2003, proses tersebut akan diberlakukan pada
semua jenis yang berlapis bubuk. Tujuannya yaitu agar keaslian Zippo
yang dibuat di kota Bradford Pensylvania itu benar-benar terbukti.
Dengan
inovasi-inovasi dan desain yang unik, nama merek dagang Zippo masih
berada di permukaan pada kalangan ritel korek api. Harganya yang
variatif untuk sebuah korek api dan banyak orang tetap membelinya.
Menariknya, tidak sedikit pula kelompok orang-orang yang mengoleksinya.
Hal ini ditunjukkan dengan berbagai klub Zippo yang ada di tengah-tengah
masyarakat di seluruh dunia. Ternyata, Zippo memiliki nilai sejarah
juga yang tidak mudah dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar