Roccat Savu terasa cukup nyaman saat dipakai bermain game. Ukurannya terbilang pas untuk tangan orang Indonesia. Akan tetapi, kontur tubuh mouse ini ternyata kurang cocok dengan bentuk tangan, terutama bagian lekukan di sisi kiri yang kurang pas dengan ibu jari tangan kanan saat menggenggam mouse. Mouse jadi sering terangkat tanpa sengaja dan gerakan jadi kurang halus, tapi tentu itu hanya opini pribadi yang mungkin tak berlaku untuk gamer lain.Di luar beberapa kekurangan kecil tersebut,
2.Tt eSports Saphira
Untuk uji coba, kami akan menggunakan mouse ini untuk bermain Point Blank dan Special Force, dua game online FPS yang pastinya sudah tidak asing lagi di benak gamer. Yah, alasan kami kenapa menggunakan game FPS untuk bahan uji coba, tentunya sudah jelas bukan? Apalagi kalau bukan untuk menguji tingkat DPI game ini (ada empat tingkatan, yakni 400/800/2000/4000). Dengan tingkat DPI di angka 2000, kami mencoba berjuang di kedua game FPS yang sudah dipenuhi dengan gamer-gamer profesional yang tidak kenal kata belas kasihan.
3.Razer Mamba
Mouse dari Razer ini merupakan mouse nirkabel dari Razer. Dilengkapi dengan Banyaknya fitur-fitur mutakhir dan umur baterai yang panjang, Mamba terasa pas di tanganUntuk Mamba, Razer menghapuskan tombol mode yang tidak terlalu penting. Jika ingin men-chargebateraimu, yang kamu lakukan hanyalah menusuk kembali kabelnya, dan otomatis mode pun berubah.
Adanya power slider membuat Mamba mampu stand-by secara penuh saat sedang dibawa jalan, memastikan ia tidak hidup secara otomatis setiap kali terjadi perrgerakan.Ditambah adanya fitur pengatur sensitifitas secara langsung yang ditandai dengan tiga lampu LED di samping mouse membuat gadget ini sangat respon dengan game kompetitif yang cepat.Dengan dua buah Laser sensor setingkat 4G. Mamba menjadi terlalu sensitive saat bermain game-game yang memerlukan akurasi tingkat tinggi.Mamba menyediakan pemotongan pembacaan sensor, bayangkan jika gamer sedang mengarahkan mouse terlalu ke samping, dan harus mengangkatnya dan mengembalikan posisinya ke sudut yang enak
4.Razer DeathAdder
Razer merilis DeathAdder baru yang memiliki resolusi hingga 6400dpi. Dpi tinggi akan memungkinkan pergerakan mouse akan lebih mulus, apalagi bagi gamer yang memiliki layar LCD / LED yang sangat lebar.
Perlu diketahui, bahwa 6400dpi dengan dilengkapi 4G Optical Sensor adalah yang resolusi tertinggi saat ini pada mouse, dan juga yang pertama di dunia.
DeathAdder baru juga dirancang dengan tingkat keakurasiaan tinggi. Sensor mouse ini akan membuat pengerakan pemainnya seminimal dan seefisien mungkin, sehingga kalau dipakai untuk game FPS (First person Shooter), target yang ditembak akan lebih mudah diarahkan.
5.Steelseries Sensei
Kurang user friendly dibandingkan produk lainnya, walau sudah disediakan presettings dari para master counterstrike dan starcraft supaya memudahkan. Rasanya mubasir membeli sensei untuk bermain di 400dpi. Karena maksimalnya 11400 dpi. Jangan kaget, steelseries sensei ini dipersenjatai sebuah 32 bit prosesor setara pentium 75, yang dapat melipat gandakan sensor maksimal 5700dpi 2 kali lipatnya. Sedikit tuning pada windows acelleration pada bar ke 2. Mouse dapat dikendalikan dengan baik dan tidak liar lagi. Berjalan sangat smooth di dpi tertinggi tanpa ada jitter dan skip dengan catatan mousepad yang dipakai steelseries 4HD hard surface.
6.Saitek Cyborg RAT 9
Jika Anda mencari mouse gaming terbaik nirkabel, tidak terlihat lagi dari RAT 9 dari Saitek. Lama pergi hari-hari ketika mouse nirkabel dianggap lebih rendah untuk game! RAT 9 memiliki waktu respon 1ms yang setara dengan kabel yang terbaik. Ini adalah mouse unik karena bingkai metal yang solid, bobot kustom dan 3 grip dipertukarkan / sandaran tangan, memungkinkan Anda untuk fine tune nuansa mouse untuk kesempurnaan. Dan jika Anda ingin menyimpan uang dan tidak keberatan kawat,
7.CM Storm Sentinel Z3RO-G
Kebanyakan orang akan terbiasa dengan Cooler Master dari kasus komputer mereka kualitas, heatsink dan kipas. Harus tangan ke orang-orang ini, ternyata mereka tahu cara membuat game mouse yang sangat baik dengan seri Storm CM mereka juga. Its fitur terbaik termasuk sensor laser super akurat w / sampai dengan percepatan 50g, tekstur grippy, layar OLED dan LED octoshade pengakuan profil cepat, penyesuaian berat badan dan harga yang kompetitif di atas itu. Ini adalah mouse cukup besar dan berat, paling cocok untuk kelapa sawit dan gamer dengan tangan yang besar. Seperti yang Anda lihat, itu memiliki bentuk yang ergonomis dioptimalkan untuk tangan kanan (maaf, orang kidal). Satu hal lagi yang perlu disebutkan adalah bahwa sensor laser Storm Sentinel CM Z3RO-G dapat sedikit berubah-ubah, dan akurasi tergantung pada mousepad Anda banyak.
8. Logitech G400
Logitech G400 adalah penerus sejati ke klasik MX518 Logitech gaming mouse. Ini memiliki sensor optik ditingkatkan dengan lebih DPI, persis bentuk yang sama dari MX518 bahwa gamer telah datang untuk mencintai, menyelesaikan plastik halus (tidak ada stiker atau grapics seperti pada pendahulunya), dan cukup banyak tata letak tombol yang sama - dua tombol samping, gulir roda, DPI + dan DPI-tombol, dan tombol tab untuk beralih cepat. Jika Anda mencari alternatif MX518 atau upgrade, ini adalah cara untuk pergi. Harganya juga cukup terjangkau, dan mouse tidak memiliki logo mengkilap atau LED untuk mereka yang tidak suka hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar